Kamis, 09 Januari 2014

Cara merawat Smart phone / telepon genggam / ponsel (part 4)

Melanjutkan postingan sebelumnya tentang cara untuk mencegah kerusakan ponsel dari air ataupun agar menghindari ponsel dari pencurian. Pada part 1 sudah dibahas tentang menghindari agar ponsel tidak hilang dan pada part 2 dan part 3 tentang menghindari ponsel dari kerusakan karena air dan air laut. Untuk posting kali ini saya masih ingin share seputar kerusakan ponsel karena air, namun kali ini bukan air biasa atau air laut tetapi lebih ke air embun.


Kejadian keempat ini benar-benar murni karena kekonyolan saya sendiri tanpa ada campur tangan keisengan orang lain. Kejadiannya baru banget, pada tanggal 25 Desember 2013. Kronologinya begini, siangnya saya dan teman-teman hang out di mall di daerah tangerang selatan, sekalian mengelilingi kota tangsel sampai sore. Setelah pulang, saya membaca buku sampai malam (read: buku = komik). Ketika malam sekitar jam 9 saya baru sadar bahwa ponsel saya sudah mati, ini wajar karena sudah seharian dipakai. Selain mati, ponsel saya juga terasa panas, sebenarnya sih panasnya termaksud dalam suhu normal untuk barang elektronik yang sudah dipakai lama.

Oleh karena saya menghawatirkan keadaan ponsel saya yang panas tersebut (oke, ini lebay banget -_-), saya berinisiatif untuk mendinginkan ponsel saya. Jadi bagaimana caranya supaya cepat dingin? Saya ingat pernah membaca sebuah artikel tentang cara membuat umur baterai latop lebih panjang dengan mendinginkannya selama beberapa hari di frezzer dan saya juga pernah melakukannya dan memang umur baterai laptop saya lebih panjang. Atas pengalaman tersebut, saya mencopot baterai ponsel saya menaruhnya ke dalam kantong plastic bersama dengan ponsel saya (I know right, this is totally fool). Dua jam kemudian saya baru ingat kalau benda yang dimasukan ke dalam suhu yang rendah kemudian dipindahkan ke suhu yang lebih tinggi akan menimbulkan pengembunan. Saya langsung berlari ke dapur dan mengambil ponsel dari dalam kulkas. Benar saja, baru beberapa detik saya mengeluarkan ponsel saya dari frezzer dan ia sudah mengembun.

Paginya saya langsung ke service center di daerah daan mogot mall, mereka tertawa mendengar penjelasan saya sambil bilang biaya service sekitar rp 88.000, dan dengan sedikit memohon ke karyawannya supaya ponsel saya bisa langsung saya ambil siang itu juga (makasih buat mbak di service center karena udah mengusahakan hari itu juga boleh diambil) karena sorenya saya sudah harus sampai di stasiun senen (mudik dude >.<). Siang itu juga saya ambil ponsel saya dan mbak service centernya bilang kalau ini tanpa biaya alias gratis alasannya karena mereka hanya membantu membersihkan. Alhamdulillah ponsel saya sudah sembuh dan bias dipakai lagi.

Solusinya masih seperti jika ponsel terkena atau tercemplung air seperti yang sudah saya bahas sebelumnya di part 2 dan part 3
  • Sebisa mungkin langsung matikan ponsel
  • Bawa ke service center (kalau bisa yang resmi) terdekat
  • Lakukan pertolongan pertama dengan mengeringkannya dengan hair dryer atau sejenisnya
  • Dan yang penting, ingatlah sifat es yang akan mencair jika ditaruh ke tempat bersuhu ruangan sehabis ditaruh di tempat bersuhu rendah sebelum anda ingin memasukan ponsel anda kedalam frezzer/kulkas karena ingin mendinginkannya, begitu juga ponsel anda yang akan mengembun sehabis ditaruh di frezzer.


Sekian share saya tentang pengalaman pribadi saya, semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar