Belakangan ini saya tertarik belajar tentang uang, bukan apa-apa tapi saya ga mau kalau nanti saya punya anak (amiinn), anak saya jadi "sandwich generation", istilah untuk anak yg harus membiayai orang tua yg sudah pensiun dan keluarga kecilnya sendiri.
Alhamdulillah orang tua saya masih bisa membiayai hidup mereka sendiri tanpa ada kewajiban buat saya mentransfer ke mereka sekian perbulan, tapi suami dan adik ipar adalah sandwich generation, yang kalau boleh jujur ternyata berat.
Kemudian saya memutuskan untuk belajar finansial untuk diri saya sendiri, menyiapkan dana pensiun dll.
Jadi apa hubungannya sih panci sama financial planning ini?
Berhubungan sekali, karna beli panci kan pakai uang, bukan pakai daun 😁.
Jadi dalam investasi ada 3 jenis, investasi jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
Investasi jangka pendek rata-rata rentang waktunya antara 0-3 tahun. Investasi jangka menengah rata-rata rentang waktunya antara 3-5 tahun. Investasi jangka panjang rata-rata rentang waktunya 5 tahun keatas.
Nah panci juga hampir mirip lah ya, kan ada banyak jenis panci.
Ada panci yang tiap tahun harus ganti, ada yang lumayan awet, ada yang bisa dipakai berabad-abad sampai rusak.
Panci yang tiap tahun harus ganti ini biasanya teflon yg harganya murah sehingga cepat kupas lapisan anti lengketnya. Ketika lapisan teflon rontok, maka zat dari bahan dasar aluminium yang terkandung dalam teflon bisa masuk kedalam makanan dalam jumlah sangat sedikit, tapi lama-lama akan berbahaya bagi kesehatan.
Panci anti lengket yang tahan lumayan lama biasanya lebih tahan dari terkelupas, asal perawatannya benar. Dari pengalaman saya, ketika memasak jangan pakai Sutil besi dan jangan biarkan kompor terlalu panas, ketika akan mencuci harus ditunggu sampai dingin dulu. Harga panci anti lengket yang bagus itu lumayan mahal.
Terakhir panci yang bisa dipakai lama lebih dari 5 tahun. Nah panci ini biasanya harganya juga mahal tapi cenderung lebih sehat. Bahan panci ini adalah stainless (biasa dipakai chef), full ceramic (bukan lapisan ceramic), dan besi. Panci yang saya sebutkan cenderung berat, yang paling berat dan mungkin agak ribet perawatannya adalah panci dari besi.
Berikut beberapa panci yang saya gunakan:
1. Panci dari bahan ceramic (merk luminarc)
2. Panci dari bahan besi (merk lodge)
3. Panci dari bahan marble
4. Panci dari bahan granite
5. Sauce pan stainless steel, panci ini biasa untuk masak mie instan dan tumis sayuran.
6. Panci kukus
Panci pertama yg saya beli adalah luminarc yang saya kira bisa anti lengket, ternyata nempel-nempel kalau buat numis dan cuma cocok untuk masak kuah-kuah.
Kemudian saya memutuskan beli panci Bolde untuk menggoreng dan menumis, tapi saya salah ukuran. Saya cuma berdua dengan suami pasti masak ga terlalu banyak, yang saya beli diameter 30 cm. Jadi panci ini saya gunakan kalau mau masak nasi goreng saja.
Saya cari-cari lagi panci yang kecil dan kira-kira awet, kemudian memilih panci kangaroo yg diameter 16 cm ini. Ini jadi panci kesayangan saya karna ukuran pas dan anti lengket, sampai saya sadar kalau suatu saat panci ini harus saya buang karena bahan dasarnya terbuat dari aluminium dan akan bahaya kalau lapisan anti lengket sudah terkelupas.
Kemudian saya cari panci yang awet sampai belasan tahun dan saya ketemu dengan panci cast iron (besi tuang) yang bisa tahan dari generasi ke generasi asal perawatannya benar.
Panci ini sehat, bahkan bisa menambah kadar zat besi pada makanan yang dimasak menggunakan panci ini, dan kalau seasoning nya benar, bisa jadi anti lengket juga. Saya baca review di YouTube yang kebanyakan dari Amerika, mereka dapat panci ini dari great great grandmother (nenek buyut) dan masih bagus, sampai pancinya patah baru dibuang.
Sayangnya harga jual panci cast iron lodge di Indonesia mahal jika dibandingkan dengan harga jual di Amerika, dan panci ini berat sekali. Berat panci lodge saya tanpa tutup diameter sekitar 16 cm ini bahkan lebih berat dari panci Bolde saya yang diameter 30 cm.
Panci cast iron sekarang jadi primadona saya karena saya sadar manfaatnya untuk jangka panjang dan bahkan bisa saya wariskan buat anak cucu saya nantinya tanpa khawatir soal kesehatan, yah seperti investasi jangka panjang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar