Idol

Sebelum anda membaca wacana ini, tulisan yang saya buat ini merupakan murni pendapat saya.

Bagi para pecinta kpop atau jpop istilah idol bukan merupakan istilah yang asing di telinga mereka. Apalagi dengan adanya gelombang hallayu atau yang kita kenal dengan hallayu wave, banyak orang-orang (kebanyakan cewek ABG) di dunia yang mengidolakan para idol dari korea selatan. Tanya saja para pecinta kpop, pasti paling tidak mereka mengidolakan seorang idol atau sebuah grup boyband atau girlband.

Idol itu apa sih?

Well, ada beberapa
pendapat yang berbeda soal pengertian dari idol ini. Dari beberapa sumber yang saya baca, ada perbedaan antara idol dari korea dan idol dari jepang. Referensi dari perbedaan idol jepang dengan korea saya dapat dari teman saya sebagai fans arashi, boyband dari jepang. Inti dari sumber yang saya baca, idol merupakan seseorang yang debut dan belajar tiap langkah untuk menjadi bintang yang bersinar dan idol dari korea bukan merupakan idol karena mereka ketika debutnya sudah merupakan barang siap jadi yang sudah ahli dalam bernyanyi, dance, dan kemampuan entertain lainnya karena mereka sudah melalui masa training sebelum debut. Padahal (sekali lagi) menurut saya, idol-idol dari korea juga terus belajar setelah mereka debut. Jadi kesimpulannya menurut saya mereka sama-sama idol.

Sebenarnya saya ingin membahas arti lain dari kata idol. Kebetulan ayah saya yang bekerja di salah satu Negara arab membeli tablet pc di sana dan dibawa pulang ke indonesia, karena ga tau cara pakainya makanya saya yang memanfaatkannya sekarang. Setelahjatuh ke tangan saya, saya download beberapa buku digital yang kira-kira menarik. Semua buku yang saya unduh berbahasa inggris. Ketika saya baca buku karangan kamal al-syyed yang diterjemahkan oleh jasim al-Rasheed yang bertema nabi-nabi seperti nabi Ibrahim, Lut, Ayyub, Ismail, dsb, saya menemukan beberapa kata ‘idol’ dari buku tersebut. Dalam buku tersebut, idol yang dimaksud di sini merupakan idol yang berarti sesembahan atau berhala.

Dari situ saya mulai berfikir, sebenarnya secara tidak langsung makna idol dalam buku karangan kamal al-syyed maupun idol (boyband ataupun girlband) itu sama. Mereka sama-sama dipuja, sama-sama dielu-elukan, sama-sama dibela oleh orang yang percaya pada mereka.

So, as a muslim/muslimah, do you still wanna worship an idol?